Seiring dengan perjalanan waktu, sosok guru yang dikenal sebagai OEMAR BAKRI pada eranya sebagai orang yang “digugu
dan ditiru” (dipercaya dan ditiru), saat ini mulai terkikis oleh
perkembangan jaman. Jika dulu dikenal sebagai sosok OEMAR BAKRI kini
berubah menjadi “ABURIZAL BAKRI”. Tidak hanya “digugu dan ditiru” (dipercaya dan ditiru) tetapi saat ini seorang guru harus menjadi sosok yang professional.
Seiring dengan tuntutan jaman itulah, sedikit
banyak seorang guru belum mampu melepaskan diri dari bayang-bayang
peninggalan masa lalu tersebut. Hingga pada akhirnya kita terlanjur
kronis dengan keadaan-keadaan masa lalu tersebut. Karena hal ini telah
berjalan terus-menerus akhirnya menimbulkan suatu penyakit pada diri
seorang guru. Lihatlah di sekeliling kita, seberapa profesionalkah
guru-guru yang ada ? Penyakit ini tidak hanya menghinggapi bagi mereka
yang belum bersertifikasi. Lebih parah lagi jika kita melihat ada guru
yang sudah bersertifikasi terkena penyakit ini. Dari hasil pengamatan di
lapangan paling tidak terdapat “25 PENYAKIT” yang menjangkiti guru saat
ini adalah :
- ASAM URAT yaitu asal sampai, meski kurang akurat.
- ASMA yaitu asal masuk.
- BATUK yaitu baca ngantuk.
- DIABETES yaitu dihadapan anak bekerja tidak serius.
- DIARE yaitu dikelas anak-anak remehkan (guru hanya menang belajar 1 malam saja).
- GAPTEK yaitu gagap teknologi.
- GATAL yaitu gaji tambah aktifitas lesu.
- GINJAL yaitu gajinya nihil jarang aktif dan terlambat.
- HIPERTENSI yaitu hiruk pikuk persoalkan tentang sertifikasi.
- KANKER yaitu kantong kering.
- KRAM yaitu kurang terampil.
- KUDIS yaitu kurang disipilin.
- KURAP yaitu kurang rapih.
- KUSTA yaitu kurang strategi.
- LESU yaitu lemah sumber.
- LIPER yaitu lekas ingin pergi.
- MUAL yaitu mutu amat lemah.
- PROSTAT yaitu program dan strategi tidak dicatat.
- REMATIK yaitu rendah motivasi anak tidak simpatik.
- SAKAW yaitu status kalaw (baca: galau).
- SALESMA yaitu sangat lemah sekali membaca.
- STROKE yaitu suka terlambat, rupanya kebiasaan.
- TBC yaitu tak bisa computer.
- THT yaitu tukang hitung transport.
- TIPUS yaitu tidak punya selera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar