.quickedit { display:none; }

Kamis, 21 Februari 2013

25 Penyakit Guru

Seiring dengan perjalanan waktu, sosok guru yang dikenal sebagai OEMAR BAKRI pada eranya sebagai orang yang “digugu dan ditiru” (dipercaya dan ditiru), saat ini mulai terkikis oleh perkembangan jaman. Jika dulu dikenal sebagai sosok OEMAR BAKRI kini berubah menjadi “ABURIZAL BAKRI”.  Tidak hanya “digugu dan ditiru” (dipercaya dan ditiru) tetapi saat ini seorang guru harus menjadi sosok yang professional.
Seiring dengan tuntutan jaman itulah, sedikit banyak seorang guru belum mampu melepaskan diri dari bayang-bayang peninggalan masa lalu tersebut. Hingga pada akhirnya kita terlanjur kronis dengan keadaan-keadaan masa lalu tersebut. Karena hal ini telah berjalan terus-menerus akhirnya menimbulkan suatu penyakit pada diri seorang guru. Lihatlah di sekeliling kita, seberapa profesionalkah guru-guru yang ada ? Penyakit ini tidak hanya menghinggapi bagi mereka yang belum bersertifikasi. Lebih parah lagi jika kita melihat ada guru yang sudah bersertifikasi terkena penyakit ini. Dari hasil pengamatan di lapangan paling tidak terdapat “25 PENYAKIT” yang menjangkiti guru saat ini adalah :
  1. ASAM URAT yaitu asal sampai, meski kurang akurat.

  2. ASMA yaitu asal masuk.

  3. BATUK  yaitu baca ngantuk.

  4. DIABETES yaitu dihadapan anak bekerja tidak serius.

  5. DIARE yaitu dikelas anak-anak remehkan (guru hanya menang belajar 1 malam saja).

  6. GAPTEK yaitu gagap teknologi.

  7. GATAL yaitu gaji tambah aktifitas lesu.

  8. GINJAL yaitu gajinya nihil jarang aktif dan terlambat.

  9. HIPERTENSI yaitu hiruk pikuk persoalkan tentang sertifikasi.

  10. KANKER yaitu kantong kering.

  11. KRAM yaitu kurang terampil.

  12. KUDIS yaitu kurang disipilin.

  13. KURAP yaitu kurang rapih.

  14. KUSTA yaitu kurang strategi.

  15. LESU yaitu lemah sumber.

  16. LIPER yaitu lekas ingin pergi.

  17. MUAL yaitu mutu amat lemah.

  18. PROSTAT yaitu program dan strategi tidak dicatat.

  19. REMATIK yaitu rendah motivasi anak tidak simpatik.

  20. SAKAW yaitu status kalaw (baca: galau).

  21. SALESMA yaitu sangat lemah sekali membaca.

  22. STROKE yaitu suka terlambat, rupanya kebiasaan.

  23. TBC yaitu tak bisa computer.

  24. THT yaitu tukang hitung transport.

  25. TIPUS yaitu tidak punya selera.
Kita bisa membayangkan jika seseorang terkena penyakit sebanyak itu apa yang akan terjadi pada dirinya. Sebagai guru kita tidak perlu melihat (koreksi) orang lain, koraksilah diri kita sendiri. Sejauh manakah penyakit kita ? Saya berharap, mungkin sedikit hal ini akan dapat menyadarkan kita (guru), bahwa guru diberikan kepercayaan penuh oleh masyarakat dan Negara untuk mencerdaskan bangsa. Jika guru sebagai pelaku berpenyakitan, apa jadinya negara kita ini. Apakah langkah saudara (guru) untuk menghindari penyakit ini agar tidak menjangkiti saudara (guru) ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SETELAH BACA ARTIKEL INI MOHON KASIH KOMENTAR YA ....
Google Akun
Email:
Sandi:
Anda lupa sandi?

Lokasi MIM - 5 Photo Satelit